Cinta..
Banyak orang mengatakan cinta itu indah, sempurna, saling memiliki.. Namun
ternyata tak semua orang dapat merasakan cinta yang indah, termasuk Aku.. Aku
mengenal cinta yang berbeda darinya..
Aku
melihatnya dari jauh, perlahan ku mulai dekat dengannya sebagai seorang teman.
Tapi tak dapat ku ingkari aku menyimpan rasa yang lebih untuknya. Seiring
berjalannya waktu perlahan aku mencoba menepis rasa itu, akan tetapi semakin ku
mencobanya semakin aku sulit untuk melupakan parasnya dalam ingatanku.
Sikapnya
yang manis tapi cuek yang membuat aku penasaran akan sosok dia dan hidupnya,
ingin rasanya aku di sampingnya untuk melihat senyuman di bibirnya, berbincang
manis dengannya, mendengar tawanya seakan dia hanya milikku.
Namun, aku
hanya bisa melihatnya dari sisi yang lain tanpa ia tau bahwa akulah yang dalam
diam mencintainya.
Entah alasan
apa yang membuatku terpaku diam menantiya,? ya.. Hanya menantinya.. Sekalipun
dia menyadari ragku di depannya tapi ia tak menyadari hatiku dalam hidupnya,
aku hanya setitik cahaya yang tak pernah kau butuhkan dalam ruang kosongmu,
hanya kupu-kupu kecil yang tak bisa membuka pintu hatimu dan mengisinya, yang
hanya bisa menyapamu di balik kaca yang penuh debu.
Aku ingin
kau melihat ku dengan jiwaku disini, tak hanya raga yang slalu kau acuhkan
bagai patung, diam tanpa kata, tanpa asa, dan tanpa cinta. "Sadarilah
kasih, aku ada.!! Aku... Aku... aku yang senantiasa merindukanmu dalam doa ku,
yang selalu menjagamu dengan lisanku, yang selalu menyayangimu dalam
perhatianku, aku yang selalu berharap akulah alasan di balik senyummu, dan aku
yang tak pernah berhenti mencintaimu dalam diamku. Namun, aku sadari, aku takkan pernah menjadi hal
terpenting dalam hidupmu, aku takkan pernah menjadi alasan di balik senyummu,
dan aku takkan pernah menjadi seorang yang kau rindukan dalam doamu."
Dan yang ku
sadari dia tak memiliki perasaan yang sama seperti aku, mungkin salah ku yang
terlalu berharap ia dapat mengerti perasaanku saat ini. Waktu terus berjalan
aku tak pernah berhenti untuk tetap mengaguminya dalam sepiku dan berharap
waktu dapat menyatukan ku dengannya di hari indah nanti. Tiada hal lain yang
ingin ku lihat di setiap pagiku selain menanti sapaan hangat darinya dengan
senyum manisnya, walau tak pernah ku dapatkan seutuhnya.
Sekian lama
ku hanya bisa menyimpan rasa itu tanpa ada siapapun yang tau, sampai akhirnya
waktu yang membuatku sadar dan berhenti bahwa cinta yang ku tunggu bukanlah
cinta yang harus aku miliki, tak harus aku ada di dekatnya, hanya melihatnya
bahagia itu cukup untukku.
Walau selama
ini dia tak pernah sedikit pun melihat kehadiranku, pengorbananku dan cinta
yang aku punya..
Banyak waktu
yang tlah aku lewati hanya untuk mengaguminya, tapi tak banyak pertemuan yang
bisa aku lewati bersamanya, hanya sesekali.
Aku bahagia
ketika keadaan dan waktu mempertemukan ku dengannya, dan kesunyian yang
menghangatkan pembicaraan diantara kita, aku tak ingin melewatkannya begitu
saja hal yang selalu ku mimpikan menghabiskan malam bersamanya. Walau pun aku
tau kehadirannya bukan keinginannya, dan rasa ku bukan alasan dia ada disini.
Namun, akan tetap ku nikmati waktu jelajahi malam tanpa bintang yang
sesungguhnya. Larutnya malam adalah batas pertemuanku dengannya, gelapnya
langit menghentikan candaan kecil kita, dan denting waktu melepas kehangatan
itu memaksa ku untuk merelakan semua kebahagiaan ini berakhir. Meski
pertemuanku dengannya tak seindah mimpiku karena terbatas ruang dan waktu, aku
tak pernah menyesalinya, karena apapun hal tentangnya selalu jadi yang terindah.
Tak seperti
pertemuanku, rasa yang aku miliki tak pernah terbatas ruang & waktu, meski
terkadang kenyataan tak sesuai dengan harapan dan impian semua akan indah pada
waktunya.
Akan ada
jalan lain yang bisa kita temukan, bersama cinta yang kita punya. Keyakinan
adalah bahagiaku, mimpiku adalah jalanku, tersenyum adalah jiwaku dan
mencintaimu adalah hatiku. Menjaga rasa itu untuk tetap tertinggal di ruang
hatiku, dan selalu mencintaimu dalam diam ku adalah pilihanku.. :-)
@deRRa37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar