Class

Senin, 11 April 2016

Kisah Kita


Tersenyum bersamaan dengan suara handpone yang berbunyi, aku duduk di sebuah halte yang berada tidak jauh dari sebuah caffe, dimana ia bekerja. Dalam diamku, tanpa disadari aku mulai memperhatikan setiap aktivitasnya yang sedang melayani  tamu yang hendak singgah di caffe itu. Keramaian yang membuatku enggan untuk langsung menemuinya, yaa apalah daya aku hanya seorang gadis yang mengaguminya dalam diamku tanpa mampu mengejarnya.

Perlahan senja berganti, aku masih termenung bersama sisa bayangan mentari yang perlahan tengelam dalam air disisi danau. Tanpa aku sadari seseorang datang menghampiriku, dalam hatiku menerka ku berharap yang datang itu dia, namun ternyata..
Seorang wanita cantik yang menegurku dengan senyuman manis dan sapaan hangat, yang membuatku bertanya-tanya siapa dia. Wanita itu mengajakku berjalan mengikuti langkahnya menuju caffe itu, setelah sesaat berbincang aku tau satu hal wanita itu.. Tak lain adalah kaka dari pria yang aku kagumi. Percaya tak percaya tapi inilah kenyataannya, tidak aku pungkiri aku merasa bahagia mendengarnya, mungkin dengan ini aku mulai berani mendekatinya tak perlu diam dan hanya melihatnya dari jauh.

Seiring berjalannya waktu, aku tak lagi hanya melihat caffe itu dari halte seperti biasanya. Perlahan kedekatanku dengan kakanya semakin akrab, dan itu yang membuatku kini bisa duduk dengan secangkir jeruk panas yang menemaniku di caffe itu.
Semuanya terasa semakin dekat, tak hanya jarak antara aku dan dia, tetapi antara rasa itu dengan kenyamanan. Tak hanya kenyamanan yang aku dapati disana, akupun mulai mengenal ayahnya yang tak asing lagi bagiku. Disanalah aku merasa aku telah menemukan keluarga kedua. Dengan perlakuan yang aku terima sejauh ini, dengan kasih sayang yang aku dapati, walau aku tau tidak dengan kasih sayang dan cinta dari dia, pria yang selama ini aku puja. Walau begitu, setidaknya aku bahagia bisa melewati hari-hari bersamanya, aku tak lagi hanya diam menunggunya, aku tak lagi harus melihatnya dengan batasan jarak, dan aku tak lagi kaku untuk menyapanya. Kini hari-hariku tak sunyi lagi, karena kini selalu ada canda dan tawanya yang mewarnai hari-hariku.

Kedekatan ku dengan keluarganya ternyata tak cukup untuk membuat dia luluh. Aku masih belum bisa sedekat itu dengannya, aku masih menjadi asing baginya. Entah apa yang mampu membuat aku terjatuh dalam kisah ini ? Kisah yang tak pernah diduga, dan aku mencintaimu tanpa rencana. Semua yang kita jalani hanya spontanitas belaka, mencoba mengubah semuanya menjadi teratur itu sulit. Selalu dan selalu satu hal yang tak henti aku pertanyakan kepadamu, apa kamu mengharapkan aku ada dihidupmu ? Jika kamu inginkan aku ada di hidupmu, beritahu aku cara agar aku dapat masuk ke dalam hidupmu. Tapi jika kamu tak inginkan aku ada di hidupmu, beritahu aku cara tuk melepasmu dan pergi dari hidupmu.

Perlahan aku mulai mengalihkan rasaku berganti bersahabat, sekalipun aku tau tak begitu mudah untuk melakukannya selama kamu masih berada dilingkungan yang sama denganku. Meski iya, aku mampu melupakanmu saat aku berada jauh darimu. Saat aku tak mampu melihatmu, mendengar suaramu, tapi.. Disaat kamu selalu ada dihadapku, aku tak mampu tuk mengacuhkanmu begitu saja, aku tak bisa memalingkan pandangan ku terhadapmu. Dan kenyataannya kita masih terjebak di tempat yang menjadi saksi mati awal kita dipertemukan.

Disini kita bertemu, banyak kenangan indah yang aku lewati bersamamu sedari dulu sebelum semua rahasia terungkap dalam publik. Saat dimana aku menatapmu, melihat ragamu, dengan senyuman manis yang membuat aku terpikat dan terjebak disini. Saat pertama aku memintamu menemaniku, duduk disampingku sejak saat itu aku percaya bahwa Kamu bisa menjagaku selama kamu berada di sampingku. Dan sejak pertama kali kamu meminta nomor telpon ku, dan mengirim pesan singkat di sela malamku, disaat itulah aku dengan keyakinanku memilihmmu sebelum aku mengenalmu. Dan tanpa aku tau siapa dirimu yang sesungguhnya.

Ketika aku menjadi acuh dengan apapun kekuranganmu, bagaimana keadaanmu, aku melihat itu sebagai kelebihanmu yang meyakinkan aku berdiri didepanmu. Apakah itu benar rasa sayang ? Ketika kita menjadi buta dengan apapun yang ada di hadapan kita. Ketika kita tak peduli dengan hasil akhirnya. Yang ada hanya perjuangan dan usaha.  Disini aku percaya dengan apa yang tlah aku yakini;
"Aku yakin Tuhan akan selalu menunjukan yang terbaik untukku,
Lewat kamu, Tuhan mengujiku untuk menjadi yang lebih baik,
Dan Tuhan mempertemukan aku dengan kamu disini untuk menjadi satu,
Sekalipun aku disini hanya mampu menjalani tanpa dapat memaksa apa yang tidak seharusnya terjadi,
Namun keyakinanku yang akan mengantarkanku pada kebenarannya,
Bahwa Tuhan memiliki rencara yang jauh lebih indah dari apa yang aku yakini..."

Banyak hal yang sekejap mampu membuat aku bisu dengan tingkahmu. Kamu mampu memberikan hal indah diluar fikirku, jauh lebih indah dari khayalku. Moment langka yang bisa aku dapatkan bersama kamu, kita berjalan melewati hari berada di tempat yang sama berdua menanti mentari menutup hari yang lelah. Menyambut indahnya gemerlap kota di malam yang dingin di kota mati. Disanalah aku bisa melihat utuhnya ragamu dengan jiwamu. Yang dengan halus memperlakukan ku, dengan keras menjagaku, dengan tanggungjawab memastikan keberadaanku sampai dirumahku. Canda tawa manja yang terluapkan, semua kata-kata dan tingkah laku hal yang tak pernah kamu lakukan kepadaku di tempat umum, di depan teman-temanmu tapi bisa kamu lakukan disaat kita berdua. Walaupun di tengah keramaian kota yang menahan kita untuk mengakhiri malam yang indah.

Aku menikmati saat-saat berdua denganmu, menghapus semua keraguanku, menjawab semua tanyaku, dan mampu membuat ku lupa dengan apa yang tlah terjadi, dengan kebenaran atas status hubungan kita. Masa itu yang selalu aku nantikan, hal gila yang mampu kamu lakukan diluar nalarku, hal yang mampu membuat aku takjub dan membuat aku semakin enggan untuk beranjak menjauhimu. Hal kecil yang kamu berikan dengan tiba-tiba itulah yang membuat aku semakin ingin memilikimu. Membuat aku tak henti berjuang, tak henti aku meminta, tak henti aku berdoa untuk dapat berada disisimu selamanya. Sekalipun aku tak pernah tau kapan aku akan mendapatkan jawaban atas semua rasaku.

Berjalan mengikuti langkahnya yang semu, aku tlah berada disini selama dua tahun terakhir. Dalam diam aku tiada henti terus berharap akan kebenarannya. Namun kisah yang tlah membawaku sejauh ini harus aku akhiri, karena waktu ku disini tlah habis untuk terus menunggu dan menunggu..
"Semua berakhir disini tempatku mulai bermimpi,
Hatiku mati disini,
Terdiam dan tak mengerti.. ~ Kota Mati - Peterpan.."
Tak selamanya apa yang kita inginkan dapat kita miliki, tapi ada kalanya kita harus bersikap manis dan menjalani semuanya dengan ikhlas. Walau pahit sekalipun. "Nyatanya kekaguman yang berlebih takkan mampu membawamu memilikinya, dan harapan yang terlalu tinggi pada akhirnya akan mampu membuatmu jatuh. Hidupmu akan lebih indah dari yang kau harapkab, jika kau mampu mengendalikan waktu dan dirimu sendiri.."
Satu hal, aku tidak pernah menyesali atas rasaku dengan apapun yang tlah kita lewati, tlah kita mulai dengan baik dan harus kita akhiri dengan baik. Terimakasih tlah membawaku ke duniamu, walau bagimu aku tak sama dengan sebuah buku tebal dengan cover kusam, tidak mampu menarik perhatianmu untuk melihatnya apalagi untuk kamu membuka dan membacanya. Setiap lembaran kertas dalam buku itu terdapat goresan dan lukisan yang pernah kau tuangkan. Seperti perjalanan kita, ada senyum, tawa, tangis, bahagia, pahit, dan semua hal yang kita lewati. Itu semua menjadi warna dalam hidupku, kamu adalah pelangiku.

Ada saatnya kenangan manis yang bisa aku nikmati dikala aku mengingatmu dimanapun dan kapanpun aku mau, merasakan kebersamaan yang indah bersamamu.
Ada saat aku menangisi mengenang beratnya perjalananku, menghadapi tekadmu dan itu yang mampu menguatkanku.
Walau pada akhirnya kau memilihnya. Dan biarkan bangku di sudut belakang kelas yang menjadi saksi bisu kebersamaan terakhir kita bersama ujian matematika di ruang kisah kita.

Minggu, 10 April 2016

Ada Rindu di Yogyakarta (end)


Memandang langit menutup hari bersama tenggelamnya sang surya di candi boko, bersama orang yang kamu cintai di Yogyakarta. Itulah yang selalu dinanti ketika hari demi hari berganti, di setiap senja aku sendiri menutup hari tanpa kehadiranmu. Kamu memberiku arti baru tentang kesetiaan, dimana bukan lagi kehadiran yang menjadi ukuran tetapi komitmen dan konsistensi dalam menjalin hubungan yang tak terbatas ikatan.

Kamu memberikan sejuta hal yang berbeda,
Kebahagiaan yang takkan pernah sama dengan kebahagiaan lainnya,.
Kisah yang takkan pernah sama dengan kisah lainnya,.
Cinta yang takkan pernah sama dengan cinta lainnya,.
Kamu mengajari aku mencintaimu dengan cara yang berbeda,
Kamu mengajari aku menanti dengan cara yang berbeda,
Kamu mengajari aku setia dalam jarak sejauh ini,
Kamu mengajari aku sabar dalam kisah tanpa ikatan,
Tapi, kamu selalu memberikan hal terindah jauh dari harapanku, melebihi keinginanku, dan tanpa dugaanku..
Walaupun terkadang rasa kesal membuat ku ragu akan ketulusanmu, seakan menerka kamu tak pernah memahami apa yang seharusnya kamu dapat pahami,.
Sampai aku mengerti kamu memang berbeda.

Semua ketakutan ku akan hal buruk yang dapat terjadi, ketika aku tak pernah tau dengan apa yang kamu lakukan disana. Dengan siapa kamu beraktivitas, seperti apa setiap langkah dan tingkahmu disana. Aku tak tau dan tak pernah tau.
Aku hanya bisa percaya dengan apapun yang kamu lakukan disana itu terbaik bagimu. Apapun yang menguras waktu, tenaga  dan fikiranmu akan mampu menuai tujuanmu. Aku percaya kamu bisa menjaga hatiku disana. Dan nyatanya semua tak seburuk yang terbayangkan, bahkan semua prosesnya lebih indah dari yang terbayangkan.

Sedetik waktu yang kamu luangkan memiliki banyak arti untukku.
Sesingkat pertemuan kita yang mampu menyimpan beribu cerita dalam benak.
Sekecil perhatian yang kamu lakukan memberikan kenyamanan terdalam.
Saling menatap dalam waktu singkat namun penuh arti, seoalah beribu kata yang tak dapat terucap mampu terbaca dari sorot matamu.
Dan senyum manis dibibirmu seoalah berucap, "aku bahagia mengenalmu.."

Banyak hal indah yang kamu rangkai dalam diammu,
Banyak hal terbaik yang kamu simpan dalam doamu,
Dan banyak hal kecil yang kamu beri dalam sela waktu sibukmu, untukku. Aku yang dari jauh mengawasimu.

Aku yang menanti kehadiranmu disisiku melewati waktu bersama.
Aku yang menikmati rangkaian kata sederhana yang mampu menggetarkan hati.
Aku yang setia menjaga hatiku ketika kau tak disampingku.

Mungkin kita tak bisa menatap bintang di tempat yang sama, tapi kita masih menatap bintang yang sama.
Mungkin kita tak bisa berjalan ke tempat yang sama, tapi kita masih berjalan dengan tujuan yang sama.
Mungkin kita tak bisa menggenggam benda yang sama, tapi kita masih menggenggam mimpi yang sama.
Dan kita masih bertahan dengan kisah yang sama.

Menutup mata dan telinga menikmati derasnya hujan yang membasahi bumi. Ketika itulah aku merindukan mu dengan batinku. Aku berbisik pada hujan yang mampu menyimpan cerita kita dibalik tetes demi tetes air yang berjatuhan. Aku berteriak pada hujan yang mampu menyampaikan rasa rinduku padamu. Aku  terdiam di tengah hujan seraya berucap doa yang akan sampai pada Sang Pencipta. Karena satu waktu terbaik untuk berdoa ialah ketika hujan.

Terimakasih untuk uluran tanganmu yang membawaku menikmati hembusan lembut angin di tepi pantai, seiring deru ombak menerpa karang, membawa damai dalam keheningan di pantai nan indah dikota sejuta cerita. Bersandar dibahumu menikmati melodi alam, rangkulan jemari tanganmu penghangat tubuhku yang melelapkan ku dalam tidurku di pelukanmu. Seakan membuatku enggan tuk beranjak pergi. Enggan tuk melepaskan genggamanmu. Sedetik kecupan manis yang membangunkan ku dari tidurku. Di tempat terindah bersamamu yang aku ingin... Itu bukan hanya sekedar mimpi dibalik tidurku yang nyata.. Dan nyatanya semua hanya mimpi di dalam mimpiku...

Terlalu sulit untuk menghapus cerita indah di kota istimewa, seindah Yogyakarta. Gemerlap lampu kota di Malioboro yang membuat ku ingin berada disana lebih lama dari waktu yang aku miliki. Melangkahkan kaki mengitari indahnya kota berlukis bintang yang menyinari langkah kita.  Mengukir cerita cinta bersama mimpi yang tersimpan di batas-batas kota yang menyatukan jarak demi jarak mencapai keberadaan kita.

"Adakah yang lebih bahagia selain memeluk seorang pria yang kau cintai di Yogyakarta ?..  Raksasa Dari Jogja - Dwitasari". Begitu juga keinginanku, bisa melewati hari-hari bersama, bisa memeluk kamu di Yogyakarta. Setidaknya aku masih harus menunggu dan menunggu, meyakini bahwa pelangi itu kan hadir di balik hujan, meyakini bahwa perjuangan itu tidak ada yang sia-sia dan meyakini hasil dari penantian itu akan berbuah manis.

Dan biarkan waktu membendung rinduku, biarkan jarak menghitung cerita kita, biarkan batas menguatkan kesetiaan kisah kita, dan biarkan perpisahan sementara ini menjadi pertemuan terindah di pertemuan berikutnya. Ku biarkan syair menyampaikan pesan Rinduku teruntuk yang tersayang di Yogyakarta.


Sabtu, 09 April 2016

Ada Rindu di Yogyakarta


Setahun berlalu aku meninggalkan kisah lamaku bersama ombak yang menyapu pasir, Parangtritis 4 Mei 2013 di Yogyakarta. Aku membuang jauh semua anganku, membiarkan Dia pergi berkelana di laut lepas. Aku mencoba menahan derasnya deburan ombak yang menerpa karang, namun aku tak bisa bertahan dari derasnya tak ku duga ombak pula yang membawa ku kembali. Karena Ada kisah yang tertinggal di kota istimewa seindah Yogyakarta..

Ketika jarak membatasi ruang gerak kita, ketika waktu membatasi perjumpaan kita, Kau disana dengan tujuanmu dan aku disini dengan tujuanku.
Terpaku dalam jarak puluhan ribu meter yang mampu menguatkan rasaku terhadapmu,
Terdiam dalam bahasa kalbu yang mampu mengartikan rinduku terhadapmu,
Tertegun dalam keteguhan hati yang mampu mengikat hati jiwaku terhadapmu,
Tersipu dalam alunan doa yang mampu menyatukan dua keyakinan yang berbeda..

Kita bersama dalam deringan telpon yang mewakili kebersamaan itu,
Kita beradu canda dalam kata terlukis makna,
Kita mengungkap rindu dalam pesan dibalik emotion,
Kita menggantung harap dalam doa dibalik sujud,
Kita menggenggam mimpi dalam ikatan tanpa peranan..

Hari demi hari lewat handphone kita dekat,
ia mampu menghapus jarak yang menjadi penghalang kita,
ia mampu membagi tawa di tengah sepi yang menggeluti,
ia mampu menyatukan rindu yang sulit tersampaikan
dan ia mampu membagi cerita dibalik peradaban yang berbeda.. 

Kota yang membuat aku ingin kembali menggenggam mimpiku bersama harapmu di pusat kota tertegak di tugu Jogja,
Seluas candi yang mampu mengelilingi tuannya walau tak sempurna,
Sebiru laut yang mampu berbagi warna di ujung pantai menyatu  mewarnai putihnya pasir,
Seistimewa kota yang mampu menahanmu disana lebih lama tanpa aku,
Kota yang menjadi pilihanmu untuk memperjuangkan masa depanmu,..

Rindu berbalut harapan selalu ada di sela-sela doaku,
Ketika rasa dan raga tak mampu lagi membendung rindu diantara batas-batas kota,
Keyakinan yang mampu meredam besarnya keinginan dalam kecilnya kemungkinan..

Batas demi batas yang kau yakini dalam perjuanganmu,
Batas yang mendekatkanku pada kebenaran atas jiwamu,
Batas yang membawaku berjalan sejauh ini bersamamu..

Jarak yang melemahkan ku pada keyakinanku,
Ketika aku tak mampu melihat ragamu dengan mataku,
Ketika aku tak mampu mendengar suaramu dengan telingaku,
Ketika aku tak mampu menggenggam tanganmu dengan jemari tanganku,
Ketika aku tak mampu memeluk ragamu dengan ragaku,
Ketika itulah aku terjatuh dalam rasaku,
Aku kalah dengan jiwaku,
dan Aku lemah dengan Rinduku..
Namun, kau berbisik dalam doamu memberitahu ku bahwa,
Aku mampu melihat ragamu dengan mata hatiku,
Aku mampu mendengar suaramu dengan batinku,
Aku mampu menggenggam tanganmu dengan tulisanku,
Aku mampu memeluk ragamu dengan doaku,
dan aku mampu terbangun dengan cintaku,
Aku mampu menang dengan keyakinanku,
Aku mampu kuat dengan Rasa Percayaku...
Bahwa kita sama-sama berharap pada takdir yang akan membawa kita dalam genggaman di satu titik.

Ketika banyak orang lain yang mampu menghabiskan waktu bersama orang yang mereka cintai. Menikmati hidup dalam satu ruang tanpa batas bersama-sama. Saling menggenggam tangan dalam langkah beriringan. Mereka yanng mampu bertatap muka berbagi canda tawa sampai beradu kata dalam amarah,.
Namun kita, apa yang indah dalam jarak ini ?

Kau yang mengajariku apa arti cinta itu,
Kau yang memberiku perbedaan terindah dari hal lain yang pernah ku temui,
Kau yang membuatku mengerti cinta tak butuh status dalam nafsu belaka,
Kau yang membuat aku tertegun dalam kisah berikat harapan dalam doa,
Kau yang mengimbangi ku dalam sabarku menanti di batas harapan,
Dan Kau yang menggenggamku untuk melangkah bersama dalam harap diatas doa...

kita tak pernah saling meminta sebelum kita dipertemukan,
Kita tak pernah saling bertatap,
Kita tak pernah saling bergenggaman,
Kita tak pernah saling bersandar,
Kita tak pernah saling berpeluk dalam nyata,
Tapi kita pernah saling berharap kepada Tuhan untuk tujuan yang sama.
Kita pernah saling berselip nama dibalik doa,
Kita pernah saling meminta dalam sujud, "Dialah orang yang Engkau beri untuk mendampingiku dalam mencari Ridho-Mu,. Dia yang detik ini bersujud bersamaku di hadapan-Mu memohon izin-Mu.."
Apa yang lebih di Rindukan dalam jarak ini, selain bersujud bersama berselimut hangatnya pelukan Rabb-Mu..?

Yang terindah dalam jarak sejauh ini ialah ketika kita saling memeluk dalam doa, kita bersyukur dalam diam, kita bersatu dalam hening dan kita tak pernah kecewa atas harapan pada manusia,. Karena kita berharap pada Sang Penguasa yang Maha Bijaksana di dunia ini..

"Detik ini aku bersujud kepadaMu ya Rabb,.
Terimakasih atas Kasih SayangMu yang tiada henti,
Terimakasih telah mengirimkan lelaki terbaik yang Engkau pilih,
Untuk menjadi Imam di jalan yang Engkau Ridhoi,
Untuk menjadi pembimbingku agar aku senantiasa di Jalan-Mu,
Untuk menggenggamku dalam langkah Perbaikan Iman dan Islamku.
Jaga Dia selalu dalam lindunganMu ya Rabb,
Arahkan Dia dalam menjadi Guide hidupku,
Kuatkan Dia dalam Iman dan Islamnya,
Sabarkan Dia dalam segala Ujianmu,.."

Atas semua jawaban dibalik semua pertanyaanmu, aku tak pernah kembali berfikir tentang apa yang harus aku beri, karena jawabannya masih akan tetap sama seperti dulu, sejak aku memilihmu sebelum engkau memilihku.

Kita bertemu dalam ruang tak terasingkan,
Kita mencinta dalam diam,
Kita merindu dalam doa,
Kita mengagumi dalam lamunan,
Kita menanti dalam mimpi,.
Walau jemari tak mampu merangkul raga,
Walau bibir tak mampu berucap kata dalam tatap,
Namun, aku menikmati setiap detik yang kita lewati dalam jarak yang menyatukan kita..
Dan Ketika 325 kilo meter mampu menggetarkan keyakinanku dalam gelisah karena Rindu, bersama ketakutanku untuk tidak kehilanganmu kedua kalinya..

Aku yang telah menggenggammu sebelum aku benar-benar mengenalmu,
Aku yang telah merangkulmu sebelum aku benar-benar memilikimu,
Aku yang telah memilihmu sebelum kamu memilihku,.

Dan yang terindah memelukmu dalam doa dengan Rinduku.. 

Rabu, 06 April 2016

Tutorial Penggabungan Routing RIP V2, OSPF dan EIGRP


Dalam artikel sebelumnya telah dibahas mengenai tutorial Configurasi dari mulai PC, Fasethernet, Serial hingga Configurasi Routing Dinamic di Router dengan Routing yang berbeda-beda di masing-masing Router. Dengan menggunakan Routing RIP Version 2, OSPF, dan EIGRP. Semua Configurasi telah berhasil dilakukan pada Topologi jaringan tersebut, hasilnya sebagai berikut;

Topologi jaringan diatas telah berhasil di setting dengan Routing yang berbeda-beda. Tanda lampu hijau yang menunjukan semua PC dan Router telah Connect. Namun, hanya PC yang berada satu Routing yang dapat terkoneksi. PC dengan Routing yang berbeda tidak dapat terkoneksi satu sama lain. Bagaimana caranya agar semua PC dengan Routing yang berbeda-beda dapat terkoneksi satu sama lain ? Disini saya akan mencoba membahasnya, menggunakan perintah yang saya dapat dari berbagai referensi.
Untuk mengkoneksikan semua PC dibutuhkan Configurasi Penggabungan Routing untuk menggabungkan Routing yang berbeda. Disini untuk menggabungkan Routing RIP Version 2, Routing OSPF dengan Routing EIGRP. Untuk menggabungkan ketiganya lakukan perintah berikut ini pada masing-masing Router yang terhubung.
Configurasi Penggabungan Routing;
Router>enable
Router#config terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#redistribute eigrp 1 metric 1
Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 1
Router(config-router)#exit
Router(config)#router eigrp 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0
Router(config-router)#redistribute rip metric 10000 100 255 1 1500
Router(config-router)#redistribute ospf 1 metric 10000 100 255 1 1500
Router(config-router)#exit
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.6.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#redistribute rip
Router(config-router)#redistribute eigrp 1
Router(config-router)#exit
Router(config)#
00:05:01: %OSPF-5-ADJCHG: Process 1, Nbr 192.168.6.1 on Serial3/0 from LOADING to FULL, Loading Done
Untuk melihat apakah Router telah terkoneksi satu sama lain, berikut perintahnya;
Router(config)#do show ip route
Hasilnya akan menunjukan adanya penggabungan Routing Dinamic dengan adanya kode dari masing-masing Routing yang telah digabungkan. Dengan kode O=OSPF, R=RIP, dan D=EIGRP.
Tampilan hasil penggabungan di Router 3;

Terlihat bahwa Routing OSPF telah terhubung dengan Routing EIGRP, ditandai kode D tiga buah.
Tampilan Penggabungan di Router4;

Terlihat bahwa Routing EIGRP telah terhubung dengan Routing OSPF, ditandai kode O tiga buah.
Hasilnya semua PC dapat saling terhubung dengan configurasi dasar routing yang berbeda-beda. Untuk menglihat hasilnya lakukan percobaan ping ke masing-masing PC.
Berikut contoh hasil ping dari PC 4 Ke PC lainnya.
Lakukan perintah ping yang sama di PC lainnya untuk mengetahui bahwa semua PC telah terkoneksi satu sama lain.
Penggabungan Routing telah berhasil dilakukan dengan hasil semua PC dapat terkoneksi satu sama lain. Sekian Tutorial yang dapat saya berikan semoga dapat mempermudah pemahaman dalam proses pembelajaran CCNA 3.
Untuk Review Artikel yang terkait dengan Penggabungan Routing dapat dilihat disini.

Tutorial Configurasi Routing RIP V2, OSPF, dan EIGRP


Sebelumnya telah dibahas mengenai Configurasi PC dan Configurasi Fastethernet maupun Serial di Router pada pembahasan bagian pertama bisa di lihat lagi disini Tutorial Configurasi PC Fastethernet. Dalam pembahasan dibagian kedua ini akan membahas mengenai Routing Dinamic diantaranya Routing RIP Version 2, Routing OSPF, dan Routing EIGRP. Masih menggunakan Topologi dan IP yang sama dengan sebelumnya, kita lanjutkan ke setting Router disini.
Dalam topologi di atas terlihat bahwa masing-masing Router telah di tentukan untuk jenis Routingnya berbeda-beda. Dengan;
- Routing RIP diantara Router 1 dan Router 2 sehingga configurasi Routing RIP dilakukan di kedua router tersebut.
- Routing OSPF diantara Router 2 dan Router 3.
- Routing EIGRP diantara Router 3 dan Router 4.
Proses configurasi Routing bisa dilakukan di masing-masing Router sesuai dengan ketentuannya.
1). Routing RIP di Router 1 dan Router 2 dengan perintah sebagai berikut;
Routing RIP di Router 1;
Router1(config)#router RIP
Router1(config-router)#version 2
Router1(config-router)#network 192.168.1.0
Router1(config-router)#network 192.168.3.0
Router1(config-router)#exit
Routing RIP di Router 2;
Router2(config)#router rip
Router2(config-router)#version 2
Router2(config-router)#network 192.168.2.0
Router2(config-router)#network 192.168.3.0
Router2(config-router)#exit

2). Lakukan Routing OSPF di Router 2 dan Router 3 dengan perintah sebagai berikut;
Routing OSPF di Router 2 ;
Router2(config)#router ospf 1
Router2(config-router)#network 192.168.2.0 0.0.0.7 area 0
Router2(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.3 area 0
Router2(config-router)#exit
Routing OSPF di Router 3;
Router3(config)#router ospf 1
Router3(config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.63 area 0
Router3(config-router)#network 192.168.4.0 0.0.0.3 area 0
Router3(config-router)#exit

3). Lakukan Routing EIGRP di Router 3 dan Router 4 dengan perintah sebagai berikut;
Routing EIGRP di Router 3;
Router3(config)#router eigrp 1
Router3(config-router)#network 192.168.5.0 0.0.0.63
Router3(config-router)#network 192.168.6.0 0.0.0.3
Router3(config-router)#exit
Router EIGRP di Router 4;
Router4(config)#router eigrp 1
Router4(config-router)#network 192.168.7.0 0.0.0.31
Router4(config-router)#network 192.168.6.0 0.0.0.3
Router4(config-router)#exit
Untuk melihat hasil dari Routing yang telah di lakukan di Router dengan perintah berikut;
Router3(config)#do show ip route
Akan menampilkan sebagai berikut;


Di Router 4;

Keterangan : O = OSPF, D = EIGRP, R = RIP, C = Connected.
Proses Routing Dinamic di masing-masing Router telah selesai dilakukan, namun setiap PC hanya dapat terhubung ke masing-masing Router tertentu sesuai dengan Routing yang dilakukan di Routernya.
Penjelasannya Routing OSPF di Router 3 dan Router 2 yang dapat terhubung hanyalah PC2 dan PC3. PC3 tidak dapat terhubung ke PC 1 karena berbeda Routingnya, di PC 1 tidak ada Routing OSPF yang ada Routing RIP. Begitupun dengan Routing EIGRP yang tidak dapat terhubung ke Routing RIP. Sehingga harus dicari solusinya agar ke-tiga Routing yang berbeda tersebut dapat terhubung satu sama lain.

Setelah sampai pada proses Routing di masing-masing Router yang berbeda, selanjutnya pembahasan mengenai penggabungan Routing Dinamic akan dibahas di bagian ketiga.  Bisa di lihat disini Tutorial Penggabungan Routing Dinamic

Tutorial Configurasi PC Fastethernet dan Serial


Dalam pembelajaran CCNA3 dengan menggunakan Paket Tracer dalam membuat sebuah topologi jaringan terdapat setting Router dalam jaringan. Setting Router atau Routing memiliki 2 jenis, ialah Routing Dinamic dan Routing Static. Disini Saya akan membahas Routing Dinamic yang memiliki beberapa jenis diantaranya Routing Dinamic RIP, RIP Version 2, OSPF, dan EIGRP. Disini saya akan membagi tutorial ini menjadi 3 bagian, yang pertama mengenai Configurasi PC dan Configurasi Fastethernet maupun Serial di Router, yang kedua mengenai Tutorial Configurasi Routing RIP V2, OSPF dan EIGRP, yang ketiga barulah membahas mengenai Tutorial Penggabungan Routing Dinamic.
Disini akan membahas bagian pertama mengenai Configurasi PC di masing-masing IP.
Berikut topologi jaringan yang akan kita setting dengan Routing dinamic.



Untuk mempermudah proses configurasi di topologi tersebut kita coba buat daftar IP dari masing-masing Router dan PC.
1.     Tentukan IP address untuk masing-masing PC di Fastethernet;
PC
IP Address
Subnetmask
IP Gateway
PC 1
192.168.1.14
255.255.255.240
192.168.1.1
PC 2
192.168.2.6
255.255.255.248
192.168.2.1
PC 3
192.168.5.62
255.255.255.192
192.168.5.1
PC 4
192.168.7.30
255.255.255.224
192.168.7.1
           
2.    Tentukan IP Address untuk masing-masing Router di Serial;
ROUTER
SERIAL
IP Network
IP Address
Subnetmask
Wildcard-mask
Router 1
SE2/0
192.168.3.0
192.168.3.1
255.255.255.252
0.0.0.3
Router 2
SE3/0
192.168.3.0
192.168.3.1
255.255.255.252
0.0.0.3

SE2/0
192.168.4.0
192.168.4.1
255.255.255.252
0.0.0.3
Router 3
SE3/0
192.168.4.0
192.168.4.1
255.255.255.252
0.0.0.3

SE2/0
192.168.6.0
192.168.6.1
255.255.255.252
0.0.0.3
Router 4
SE3/0
192.168.6.0
192.168.6.1
255.255.255.252
0.0.0.3

Setelah IP dikelompokan lakukan configurasi di masing-masing PC terlebih dahulu, contohnya sebagai berikut;



Lakukan hal yang sama dengan PC1 di PC2, PC3, dan PC4 sesuai dengan IP yang sudah di hitung di tabel atas.
Setelah melakukan configurasi IP Address pada masing-masing PC, selanjutnya lakukan configurasi Fastethernet dan Serial di masing-masing router dengan perintah sebagai berikut;
Configurasi Fastethernet di Router 3:
Router3>enable
Route3r#config terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router3(config)#int f0/0
Router3(config-if)#ip add 192.168.5.1 255.255.255.192
Router3(config-if)#no shut
Router3(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit

Configurasi Serial (SE3/0) di Router 3:
Router3(config)#int SE3/0
Router3(config-if)#ip add 192.168.4.1 255.255.255.252
Router3(config-if)#clock rate 64000
This command applies only to DCE interfaces
Router3(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Karena di R3 terdapat dua Serial yang terhubung, maka configurasi Serial dilakukan dua kali.

Configurasi Serial (SE2/0) di Router 3:
Router3(config)#int SE2/0
Router3(config-if)#ip add 192.168.4.1 255.255.255.252
Router3(config-if)#clock rate 64000
Router3(config-if)#no shut
Lakukan Configurasi Fastethernet dan Serial dengan perintah yang sama di Router 1, Router 2, dan Router 4 dengan ketentuan IP dan kabel yang terhubung sesuai dengan Router masing-masing. Jika Serial ataupun Fastethernet dalam Satu Router terdapat lebih dari 1 maka, lakukanlah configurasi sesuai dengan Serial atau Fastethernet yang terhubung.
Contoh hasil Configurasi Fastethernet dan Serial di Router 1, dengan perintah;
Router1#Show ip route


Hasilnya menunjukkan bahwa kabel Fastethernet dan Serial telah berhasil. Ditandai dengan kode C yaitu Connected.
Configurasi ini harus dilakukan sebelum kita melakukan Configurasi Routing Static maupun Routing Dinamic. Setelah configurasi di atas telah di selesaikan di masing-masing PC dan Router sesuai dengan ketentuannya, barulah nanti bisa melakukan Routing.

Untuk konfigurasi selanjutnya bisa dilihat di bagian ke-dua mengenai Routing Dinamic. Tutorial Configurasi Routing RIP V2, OSPF dan EIGRP.