Class

Rabu, 30 Maret 2016

BPDU Guard dan PortFast sebagai feature dari Spanning Tree Protocol

Masih dalam pembahasan mengenai Spanning Tree Protocol (STP) disini akan membahas mengenai Basic Feature yang ada di STP yaitu BPDU Guard dan PortFast. Untuk review tentang STP bisa dilihat di Konsep Spanning Tree Protocol.

Kita berlanjut membahas mengenai BPDU Guard terlebih dahulu. BPDU adalah salah satu feature dari STP yang berfungsi sebagai pemroteksi port yang sudah aktif port-fast yang menuju ke host dari koneksi kabel ke switch, sehingga mengakibatkan loop. BPDU (Bridge Protocol Data Unit) adalah protokol yang menentukan switch mana yang akan menjadi root brigde beserta menentukan state dari port-port yang terlibat dalam jaringan STP.
Untuk melakukan konfigurasi BPDU Guard pada switch dengan perintah berikut:
Switch>Enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface range fastethernet0/1-4
Switch(config-if-range)#spanning-tree bpduguard enable
Switch(config-if-range)#end
Selain BPDU Guard dalam STP juga terdapat feature Port-Fast.

Dalam switch membutuhkan waktu 50detik sampai kondisi adjancecy dengan tetangganya, dalam menentukan status port yang terhubung berstatus block atau forward. Untuk mengefektifkan waktu, antar switch harus terhubung dan membentuk jalur redurant (STP). Dengan STP kita dapat menggunakan feature Port-Fast yang akan mempercepat transisi dalam switch. Tanpa adanya port-fast kebanyakan koneksi akan mengalami time-out saat melakukan koneksi kabel pertama kali.  Portfast merupakan Access layer node yang bekerja antara switch dengan host. Berfungsi mempercepat recovery pada port yang terhubung dengan host yang sedang booting atau mati seketika.
Untuk mengaktifkan port-fast dengan perintah sebagai berikut :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#interface range fastethernet0/1-4
Switch(config-if-range)#spanning-tree portfast
Switch(config-if-range)#exit

Sekian pembahasan singkat mengenai feature yang terdapat pada Spanning Tree Protocol yaitu  BPDU dan Portfast.


References :

Senin, 28 Maret 2016

Rahasia

Yang mana yang lebih indah antara menjadi kekasih rahasia atau orang ketiga ? Dua-duanya sama-sama berada melewati garis yang ada, keduanya sama-sama tidak wajar, terlarang dan keduanya adalah Rahasia. Keduanya memiliki takaran masing-masing dan kondisi yang berbeda tentunya. Persamaannya, begitu indah namun dapat membuhmu secara perlahan. Sekalipun hanya goresan luka kecil yang takan terasa pedihnya sampai kau benar-benar jatuh dalam kisah yang salah.

Berawal dari mentoring aku mengenalmu sesingkat waktu itu terhenti. Di sela-sela kesibukan mu yang masih mau memberikan pengarahan dengan canda penuh tawa, yang tanpa disadari hal itu berlanjut sampai detik ini. Seperti menemukan lawan baru untuk beradu kata, sikapmu yang menghormati seorang wanita dan mau mengalah untukku. Sekalipun tak pernah ada akhir dari perdebatan kita, tapi itulah yang membuat aku nyaman berbagi cerita denganmu.

Lewat sebuah coklat awalnya kita beradu kata, mungkin itu kenangan yang unik untuk di simpan. Sejak saat itu, perlahan waktu berputar mengantarkan ku jauh semakin jauh mengenalmu. Walau tak pernah terlintas dalam benak ku untuk mengenalmu lebih jauh. Tanpa di sadari waktu yang dilewati semakin melampaui batasnya. Tak bisa di pungkiri ada rasa yang tak bisa kau lawan dengan katamu.
Masih ada yang tertanggal diantara kita,.

Salahkah bila kita mencintai kekasih orang lain ?
Salahkah bila kita menikmati detik demi detik bersama ?
Salahkah jika rasa nyaman itu ada ?
Biarkan kita menjalani ini sampai batas itu hadir di antara kita...
Terimakasih takdir yang  telah mempertemukan aku dan dia, dalam ruang tanpa rencana...
Simpan semua dalam hati, sebuah kisah terlarang di atas kisah dua hati...

Kisah yang salah ? Mungkin iya, tapi semua yang dia berikan selalu nyata dan semua yang kita jalani selalu tiba-tiba. Tak perlu muluk-muluk dengan sejuta rangkaian kata, janji, rencana ataupun khayalan. Dan kebersamaan kita bukan lagi rahasia umum, karena nyatanya kita tak pernah menutupi kebenarannya. Ternyata keindahan yang dia berikan itu lebih dari apa yang aku dapatkan dari orang lain, yang nyatanya tak pernah mau mengakui adanya aku dalam hidupnya.

Ia yang hadir di waktu yang bersamaan, membuat aku terjebak dalam kisah tanpa ikatan pasti. Aku menemukan kenyamanan yang dulu sempat aku cari. Sejalan dengan langkahnya, aku mulai mengimbangi perlahan terjatuh dalam keindahan semu yang ia berikan. Setiap dering telpon sesingkat waktu yang ia sisihkan hanya untuk memastikan keberadaanku. Hal kecil yang ia lakukan mampu menyentuh hatiku, ketika tiada komunikasi sedikit mengkhawatirkannya. Sekalipun tak dapat bertatap mata dan bertegur sapa dalam nyata.

Sayangnya kehangatan itu masih terbatas ruang yang kita jalani masih menjadi rahasia sejak empat tahun lalu, ketika aku masih terpaku dalam diamku. Dimana tiada seorangpun yang tau, dimana kebahagiaan itu terbatasi oleh status. Kau masih mengunci kisah ini dalam box layaknya harta karun yang tak berhak diketahui siapapun. Layaknya hidup di dunia game, dimana kisah kita hanya terjadi di dunia virtual yang mustahil untuk dibawa kedunia nyata.

Sekalipun aku pahami, terkadang menjadi rahasia itu yang terbaik. Melukis keindahan dalam khayalan tanpa tau kapan akan sampai pada pelangi itu, yang akhirnya sejauh apapun itu, sekuat apapun kamu bertahan dalam ikatan tanpa arah dan tujuan semua akan sia-sia. Dan kisah yang tak pernah berawal harus kita akhiri. Yang aku tau, kisah ini tak pernah nyata mungkin akan slalu jadi rahasia, akan selalu jadi tanya yang terkubur besama semua kenangan dan cerita yang tercipta.

Dengan waktu mengantarkan ku di titik ini, ditengah-tengah kisah yang salah namun mampu membuatku terlarut dalam rasa,
Merasa memiliki tanpa tau apa yang tlah dimiliki.
Merasa terikat tanpa tau apa yang mengikat.
Merasa membatasi tanpa tau apa yang menjadi batas.
Merasa menemukan tanpa tau apa yang dicari.
Merasa menggenggam tanpa tau apa yang tlah tergenggam.
Dan merasa hidup tanpa tau apa yang tlah menghidupkanmu sejauh ini.

Menjalani kisah diatas dua hati tidaklah seindah itu, ketika ia memiliki hak atas hidupnya, atas waktu yang ia miliki teruntuk orang disekelilingnya, ataupun mungkin untuk orang yang spesial dihatinya yang menjelaskan, nyatanya kita masih bukan siapa-siapa.
Dan terlintas dalam fikir bahwa kita,
Tak memiliki hak atas waktunya,
Tak memiliki hak atas raganya,
Tak memiliki hak atas kenyamanan yang ia berikan,
Dan tak memiliki hak atas hubungan ini yang seharusnya tidak pernah ada.

Kenyataannya ternyata lebih baik menjadi orang ketiga dengan keindahan yang nyata walau tanpa cerita, tersirat harapan nyata walau kemungkinannya kecil. Dibanding menjalani hubungan backstreet seolah menjadi kekasih dengan keindahan yang semu, walau penuh mimpi dengan kemungkinan yang besar namun kenyataannya hanya harapan kosong.

Merahasiakan kebersamaan terkadang menjadi pilihan terakhir yang dijalani, ketika adanya orang kedua ataupun hal yang menghalangi posisimu untuk menjadi yang utama. Dan yang terindah menjadi rahasia ketika kenyamanan mampu menyatukan keduanya tanpa menghakimi adanya ikatan. Karena cinta tak terpaku pada status. Bagaimana jika kenyataannya kita bisa memilikinya tanpa batas ikatan ?
Haruskah ikatan menjadi sebuah penghalang ? Haruskan berbalut pengorbanan hanya untuk sebuah status ? Jika semuanya menjadi lebih indah tanpa status...

Rabu, 23 Maret 2016

Distance


Konsep Spanning Tree Protocol

Dalam suatu jaringan atau LAN memerlukan beberapa Switch, umumnya terdapat LAN yang redurant diantara switch-switch tersebut. LAN dengan link redurat memungkinkan terjadinya looping (perulangan broadcast tanpa henti) di dalam network yang menyebabkan gangguan pada network. Oleh karenanya dibutuhkan teknik untuk LAN agar dapat bekerja dengan stabil. 
Salah satu teknik untuk menghentikan perulangan dalam jaringan dan menyediakan protokol yang efektif untuk redurant link adalah Spanning Tree Protocol (STP). Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol dalam jaringan Switch yang memungkinan semua perangkat dapat berkomunikasi dan mengelola redurancy (Link cadangan) dalam jaringan.
STP merupakan Bridge Protocol yang menggunakan Spanning-Tree Algoritma (STA) yang berguna menemukan Link Redurancy (Cadangan) secara dinamis. STA menciptakan topology Database Spanning Tree, dengan cara Bridge saling bertukar pesan BPDU (Bridge Protocol Data Unit) untuk mendeteksi adanya Routing Loop. Routing Loop ialah Broadcast yang terjadi terus menerus dalam suatu jaringan di karenakan topology yang melingkar. Setelah Routing Loop terdeteksi oleh BPDU, kemudian STA menghilangkan Loop tersebut dengan cara mematikan Link Bridge yang dipilih, lalu menggunakan jalur cadangan untuk berkomunikasi antar jaringan. 
STP bekerja pada Topology melingkar yang rawan terhadap Routing Loop, dan tidak bekerja pada Topology yang linear(lurus). STP memungkinkan untuk Disable(Menonaktifkan) atau Enable(Mengaktifkan) ketika diperlukan.
Ø  Untuk mengaktifkan Spanning Tree Protocol (STP) berdasarkan switch IOS, menggunakan command secara umum ialah sebagai berikut:
“spanning-tree vlan vlan_number”
Contoh Command Enable STP di VLAN 1:
Switch > enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#spanning-tree vlan 1
Switch(config)#exit
Ø  Untuk menonaktifkan Spanning Tree Protocol(STP) yang aktif berdasarkan command IOS secara umum ialah sebagai berikut:
“no spanning-tree vlan vlan_number”
Contoh Command Disable STP di VLAN 1:
Switch > Enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#no spanning-tree VLAN 1
Switch(config)#exit
Spanning Tree Protocol(STP) memiliki kelebihan diantaranya:
- Menghindari Trafic Bandwith yang tinggi dengan mesegmentasi jalur akses melalui switch.
- Menyediakan Backup/stand by path untuk mencegah loop dan switch yang filed/gagal.
- Mencegah looping.
- Mengidentifikasikan jalur optimal antara dua layer jaringan.
            Sekian pembahasan singkat mengenai Konsep Spanning Tree Protocol (STP) dalam suatu jaringan. Semoga dapat membantu mempermudah memahami Spanning Tree.


References :               

Jumat, 18 Maret 2016

Kepingan Hati part 1

Berjalan mencari jati diri dengan beribu cita, namun aku terjebak dalam pilihan. Kenyataan yang memaksaku untuk memilih satu hal yang akan aku pijak dalam hidupku. Perlahan aku merelakan menyisikan mimpi-mimpiku dalam lembaran kertas putih yang tesimpan dalam doaku. Aku mencoba membuka lembaran baru dalam dunia baru. Dunia yang akan membawaku kedalam mimpiku. Ruang baru kini aku temukan dalam lorong waktu, menjalani hari bersama orang-orang baru yang bersama saling bergandengan untuk menuju dunia nyata.
Disana lah aku temukan dia, yang tak pernah aku duga sebelumnya.

Persahabatan yang selalu aku junjung tinggi, terkadang membawaku dalam kehancuran kala aku harus bertarung dengan jiwaku. Kepedulianku terkadang membawa jiwa lain memasuki hidupku, walau aku tak pernah tertuju untuk itu. Kehilangan yang membuat dia merasa menemukan hal baru ketika aku merangkul dalam tangisnya. Ketika waktu yang membuat kenyamanan itu ada ditengah dua jiwa yang berbeda. Tak ku pungkiri kenyamanan itu benar adanya, namun aku tak bisa melewati batas ruang yang membentengi hatiku. Kenyataannya aku hanya bisa menikmati apa yang ada didepan mataku, tanpa aku bisa meraih apa yang dapat aku raih.

Seiring waktu berdetik, Disisi lain kembali aku temukan jiwa lain yang mulai mengulurku mengikuti langkahnya. Seketika aku terjebak di ruang dalam dua jiwa yang berbeda. Aku tak pernah tau apa yang harus aku lakukan, ketika aku menggenggam persahabatan dalam keteguhan jiwaku.  Aku berjalan mengikuti alur waktu yang membawa dalam kenyamanan. Mengimbangi diri dalam ruang diantara 2 hati.

Di tengah aku beradu dengan jiwaku, aku menemukan mimpi ku yang tlah aku buang 2 tahun lalu. Mimpi yang pernah membuatku terpaku mati dalam harapan. Ia kembali hadir dalam lembaran kertas putih yang baru aku buka. Ia kembali menghidupkan harapku yang tlah mati.  Namun, aku tak bisa mengingkari hatiku ketika aku tersenyum melihat ia membuka pintu hatinya.

Perlahan aku melepaskan 2 titik kenyamanan yang aku temukan. 2 hati yang tak pernah bisa aku genggam. Keyakinan ku yang dulu mati kembali hidup dan menguatkanku untuk kembali berjalan dengan harapku. Walau pada kenyataannya aku tak pernah terikat dengan siapapun. Seakan dalam pertarungan, ada yang mundur, ada yang bertahan dan adapula yang diam. Perlahan Dia mundur dengan harapannya, kenyamanan yang pernah Dia goreskan tak lagi aku rasakan. Aku mencoba beradaptasi dengan hal ini, dan aku menyadari aku tak bisa berdiam dalam titik-titik kenyamanan yang berada di jiwa yang berbeda.

Di waktu yang berbeda, Ia selangkah lebih maju dan mencoba membawaku ke kenyamanan terdalam yang ia miliki. Terhanyut dalam rangkaian kata yang ia tuangkan dalam syair melodi. Aku tak pernah menginginkan ini, namun aku tak bisa membolak-balikkan hati  dengan jiwa keduanya. Aku hanya bisa menjalani apa yang tlah aku yakini. Namun, kenyamanan itu masih sebatas asa terlarut dalam khayalan lamaku. Ia datang tidak untuk membawaku ke dunia nyata, tapi kembali membuat aku terjebak dalam ruang yang sama.

Terpenjara dalam kisah lama tidaklah semudah itu. Kebimbangan diantara kondisi yang tak pernah aku hendaki itu masalah terbesar yang aku rasakan. Dimana aku ingin beranjak pergi dengan orang lain yang datang membawa mimpi yang nyata, namun aku tidak bisa beranjak karena aku masih terjebak dengan komitmen dalam jiwaku. Sekalipun aku tak pernah tau sampai dimana aku akan terus terjebak dalam kesalahan jiwaku. Yang aku tau, aku tidak bisa pergi dengan mudah dari kisah lamaku.

Disisi lain aku tak ingin menyakiti hati lain, yang tlah membawakan ku kenyamanan dengan mimpi yang nyata. Kenyataannya tanpa aku sadari, Dia tlah terluka dengan kenyamanan yang Dia berikan. Dan aku tidak bisa memberikan kenyamana yang sama dengan yang Dia berikan. Pada akhirnya aku tidak benar-benar memiliki dan termiliki.


*.........................................................................................................................................................*
~Wait for Next~

Kamis, 17 Maret 2016

Di Batas Harap

Dinginnya malam semakin mencekam, larut dalam sunyi, sepi  dalam sendiri. Empat bulan berlalu sudah, kisah yang tlah kau buka kembali setelah sekian lama aku hanya mampu mengubur rasaku dalam diamku. Aku bersama harapku yang dulu pernah aku perjuangkan walau tanpa jawaban.  Mimpi yang pernah ku gantungkan dulu walau akhirnya ku jatuhkan dalam palung terdalam. Kisah yang aku tutup dengan harap tak kembali dalam mimpi yang sama, dengan kenyataan yang sama. Namun, setahun berlalu ketika aku tak lagi berharap dengan semua mimpiku, kau kembali membuka kisah yang tak ingin ku buka lagi.

Tiada lagi harap ketika kau hadir membawa penawar tuk hapuskan luka, ketika kau mengulurkan tanganmu untuk membawaku kembali ke dalam kisah yang sama. Ketika kau mau membuka hati untuk membawaku ke dalam hidupmu. Masih dalam benakku, mimpi itu takkan pernah nyata. Harapku takkan berubah menjadi takdirku. Keraguan yang tersisa masih tak mampu membuatku percaya, bahwa mimpiku ada dalam duniaku, bahwa harapku ada dalam tatapku.

Tak bisa ku pungkiri, aku masih terjebak dalam ruang yang sama. Ruang yang tak pernah bisa aku tinggalkan, sejauh aku melangkahkan kakiku untuk mengubur semua mimpiku, kenyataannya aku tak pernah benar-benar pergi. Masih dalam ruang itu, ruang yang takkan pernah terisi oleh sosok yang tak lebih baik darimu. Tetap dalam ruang pertama yang kutuju untukmu, untuk seorang yang hampir membuat ku mati dalam mimpiku, yang membuatku tak pernah berhenti berjuang dalam khayalku, yang membuatku kalah dengan jiwaku.

Kisah kedua terbuka ketika aku telah memulai meniti mimpi-mimpi ku dari nol. Aku membuka mataku dalam lelapku, berharap aku telah terbangun dari mimpi lama ku. Namun kenyataannya, aku masih terlelap dalam mimpi lamaku. Aku mencoba meyakinkan jiwaku, ketika hati dan fikiranku masih tak sejalan.

Seiring berjalannya waktu, nyatanya bukan jiwaku yang mampu membangunkan ku dari mimpiku. Keyakinanmu yang mampu membuatku kembali tegak berdiri dalam kisah yang sama. Dan harapmu yang membuatku percaya akan adanya kesempatan kedua. Meskipun keyakinan itu masih terkalahkan dengan keraguan akan kebenaran itu.

Waktu terus berputar, aku masih disini denganmu. Mencoba menyatukan mimpi yang pernah mati. Mencoba menyatukan jiwa yang pernah saling mengagumi dalam diam. Dan mencoba bersatu membawa kisah rahasia dalam diam ke dunia nyata. Sekalipun kenyataannya, yang ada di depan mata takkan bisa tergapai dengan mudahnya.

Aku tlah menyerah jika untuk kembali berjuang,
Aku tlah lelah jika untuk kembali menanti,
Aku tlah habis kata jika untuk kembali bercerita,
dan aku tlah habis waktu jika untuk kembali mengulas tangis dalam harapku.
Jalan yang tlah kau pilih masih membawaku tersesat dalam tujuanku, tanpa aku tau arah tujuanmu. Kita masih terjebak dalam ego tanpa kata, kita masih terbawa kabut dalam pekatnya langit tanpa cahaya. Tiada kata yang kau ucap, tiada harap yang kau bagi, tiada kasih yang kau beri, tiada tujuan yang tak pasti.

Bait puisi yang kau lantunkan seakan membawa pelangi dibalik hujan, indah ? iya begitu indah. Namun, adakah langkah kecil dari mu untuk membuatnya benar-benar indah ?. Adakah kepastian yang dapat kau berikan diatas semua harapku ?. Dan, adakah jawaban dari semua tanyaku ?. Dapatkah kau kembalikan keyakinanku setinggi harapku dulu.! Aku yang dulu tegak berdiri dengan mimpiku.

Keidahan yang kau beri nyatanya tak sepenuhnya aku dapatkan, dibalik itu masih ada batas pemisah diantara kita. Aku tak pernah tau, apakah dengan ini semua keindahan itu akan dapat aku miliki seutuhnya kelak ?. Ataukah tetap akan menjadi sebuah harapan kosong di batas waktu. Dalam diam ku, aku tak henti bertanya tentang apa yang aku jalani saat ini. Akankah aku tertawa di tempat tujuanku, ataukah aku menangis di akhir harapku.

Jika aku dapat berkuak dengan amarah tanpa arah, ingin ku ungkap kata dalam seru, tolong...
Jangan bawa aku dengan mimpi yang semakin dalam,
Jangan bawa aku dengan khayalan yang tinggi,
Jangan bawa aku terlarut dengan kata,
Jangan bawa aku dalam kisah semu,
Jangan bawa aku untuk terjatuh kembali di tempat yang sama,
dan jangan bawa aku kembali dalam sesal yang sama.
Karena kembali terjebak dalam ruang yang sama, kisah yang sama tidak seindah itu. Dan aku lelah terus berharap dalam kisah rahasia. Kisah yang kembali ke titik dimana aku terjatuh dalam rasaku.

Jika aku dapat meminta, aku takkan meminta untuk dipertemukan denganmu kembali di kisah yang sama. Namun, aku tak dapat meminta karena dalam hidup ini aku hanya dapat menjalani dan meyakini apa yang seharusnya aku yakini. Sekalipun aku tau apa yang aku yakini tidak sama dengan apa yang kau yakini. Setidaknya beri aku arah kemana seharusnya aku melangkah.

Pada akhirnya aku menyadari apa yang ada di hadapku hanya fatamorgana semata. 
Aku melihat apa yang tidak orang lain lihat.
Aku mendengar apa yang tidak orang lain dengar.
Dan aku menjalani apa yang tidak orang lain ketahui.
Aku terus berjalan tanpa tau kapan berhenti.
Aku masih terjebak tanpa tau kapan akan terbebas.
Dan aku masih Tertegak dengan Harapku dalam ruang tanpa batas. 

Selasa, 15 Maret 2016

Per-Vlan Spanning Tree (PVST) & Per-Vlan Rapid Spanning Tree (PVRST).



         Dalam artikel ini mencoba membahas mengenai PVST dan PVRST dari berbagai sumber yang telah di rangkum disini.
Per-Vlan Spanning Tree atau PVST merupakan cisco proprietary dimana protocol ini akan memungkinkan untuk menggunakan Spanning Tree Protocol pada per Virtual LAN atau VLAN.
Sebelum membahas lebih lanjut, kita ulas sedikit mengenai Spanning Tree Protocol (STP) yang pada dasarnya digunakan pada Per-Vlan Spanning Tree(PVST).

       Spanning Tree Protokol (STP) adalah layer 2 link manajemen protokol yang menyediakan patch(jalur)  untuk mencegah loop dalam suatu jaringan, sehingga jaringan menjadi stabil. Dalam penerapannya STP menggunakan algoritma Spanning-Tree untuk memilih satu Switch dari jaringan yang terhubung secara reduran sebagai root dari Spanning-Tree. Algoritma menghitung loop-free patch terbaik melalui jaringan switch layer 2 yang diaktifkan dengan menetapkan peran untuk setiap portnya. Berikut contoh port STP berdasarkan perannya ;
·         Root – sebuah port forwarding terpilih untuk topologi Spanning-Tree.
·         Designated – sebuah port forwarding dipilih untuk setiap segmen switch LAN.
·         Alternate – sebuah port diblokir memberikan patch alternatif untuk root bridge Spanning-Tree.
·         Backup – sebuah port diblokir dalam konfigurasi loopback.
         Pada umumnya terdapat dua jenis PVST ialah Per-Vlan Spanning Tree Plus (PVST +) dan Per-Vlan Rapid Spanning Tree (PVRST).

        Dalam Per-Vlan Spanning Tree Plus (PSTV +) protokol yang digunakan berdasarkan standar IEEE 802.1D dan Cisco proprietary extension. Per-VLAN rentang protokol pohon plus (PVST +) adalah Cisco protokol khusus yang memperluas pada Spanning Tree Protocol (STP) dengan memungkinkan pohon rentang terpisah untuk setiap VLAN. Cisco pertama kali dikembangkan protokol ini sebagai PVST, yang bekerja dengan Cisco protokol ISL trunking, dan kemudian dikembangkan PVST + yang memanfaatkan protokol 802.1Q trunking.

         Dengan menciptakan pohon rentang terpisah untuk setiap VLAN, lalu lintas data dari VLAN yang berbeda dapat mengambil jalan yang berbeda di seluruh jaringan, sebagai lawan semua beralih lalu lintas mengambil jalan yang sama. Hal ini dapat secara efektif menciptakan situasi load balancing dan meningkatkan efisiensi jaringan. Secara default switch Cisco di Packet Tracer tampaknya menggunakan PVST + sebagai implementasi standar Protokol Spanning-tree. 
Ø  IOS Commands
Mengaktifkan PVST protocol:
Switch(config)#spanning-tree mode pvst

      Rig akar jembatan pemilu dan memaksa beralih menjadi jembatan akar atau jembatan akar backup dengan menetapkan secara manual jumlah prioritas jembatan untuk angka yang lebih rendah dari angka default 32768.
Switch(config)#spanning-tree vlan <num> priority <num>
     Rig akar jembatan pemilu dan memaksa beralih menjadi jembatan akar atau jembatan akar cadangan dengan secara otomatis menggunakan primer root atau akar penunjukan sekunder. Perintah ini hanya perubahan jumlah prioritas jembatan untuk nomor yang telah ditentukan lebih rendah dari default.
Switch(config)#spanning-tree vlan <num> root primary
Switch(config)#spanning-tree vlan <num> root secondary

          Sedangkan dalam Per-Vlan Rapid Spanning-Tree (PVRST) protokol yang digunakan berdasarkan standar IEEE 802.1W. PVRST  menggunkan type 2, BPDU versi 2. Yang asli 802.1D STP menggunakan tipe 0, BPDU versi 0. Bagaimanapun, switch yang menjalankan PVRST dapat berkomunikasi dengan switch yang menjalankan 802.1D STP yang asli. PVRST mengirimkan BPDU dan mengisi byte bendera dengan cara yang sedikit berbeda dari 802.1D STP yang asli yaitu :
      - Informasi protocol dapat secara tiba-tiba aged pada port jika paket hello tidak menerima tiga kali helo secara berutan, enam detik secara default, atau jika maksimal agednya sudah kadaluarsa.
       - Karena BPDU digunakan sebapai mekanisme tetap hidup, tiga kali melewati BPDU secara berurutan menyebabkan kehilangan sambungan antara jembatan dan akar tetangganya atau jembatan yang sudah di disain. Percepatan informasi aging membuat sulit dideteksi dengan cepat.

Catatan: seperti STP, PVRST switch mengirim  BPDU dengan informasi terbarunya pada setiap periode hello(dua detik, secara default), bahkan jika jembatan PVRST tidak menerima BPDU dari root bridge.

Port Roles and Port States dalam PVRST :
· Root Port - Port yang terdekat dengan jembatan akar. Ia pergi langsung ke negara forwarding.
· Designated Port - Hanya satu port yang ditunjuk diperbolehkan per segmen jaringan (switch-to-switch link), ini dapat menjadi port alternatif dan port yang ditunjuk, atau port root dan port yang ditunjuk. Ketika ada dua port yang ditunjuk di segmen yang sama usulan dan kesepakatan proses akan menghasilkan salah satu dari mereka menjadi alternatif (discarding) port. Dengan cara ini port yang ditunjuk membuat sebagian penggunaan proses usulan dan kesepakatan. Sebuah port yang ditunjuk pada akhirnya akan menjadi port forwarding meskipun sementara dapat transisi ke mendengarkan pada (discarding) negara selama proses usulan dan kesepakatan.
· Alternate Port - Tersedia untuk transisi ke ditunjuk dan forwarding jika diperlukan, jika tidak membuang pemblokiran (blocking).
· Backup Port - Digunakan dengan switch-to-port switch redundant link. Apakah di negara Mengabaikan.

Port States

STP                            RSTP(pvrst)
Blocking      ------------     Discarding
Listening     ------------     Discarding
Learning      -----------       Learning
Forwarding  ------------     Forwarding

Ø  IOS Perintah
Aktifkan Rapid-PVST + protokol:
Switch(config) # spanning-tree mode rapid-PVST
Mengkonfigurasi port switch non-edge baik jenis point-to-point atau link bersama:
Switch (config) # int Gi0 / 1
Switch (config-if) # spanning-tree link-type point-to-point
Switch (config-if) # spanning-tree link-type shared
Jelas protokol STP sebelumnya:
Switch (config) #clear spanning-tree detected-protocols

Mengubah pemilihan jembatan akar dan memaksa beralih menjadi jembatan akar atau jembatan akar backup dengan menetapkan secara manual jumlah prioritas jembatan untuk angka yang lebih rendah dari angka default 32768:
Switch (config) # spanning-tree vlan <num> priority <num>
Rig akar jembatan pemilu dan memaksa beralih menjadi jembatan akar atau jembatan akar cadangan dengan secara otomatis menggunakan primer root atau akar penunjukan sekunder. Perintah ini hanya perubahan jumlah prioritas jembatan untuk nomor yang telah ditentukan lebih rendah dari default:
Switch (config) vlan # spanning-tree <num> root primary
Switch (config) vlan # spanning-tree <num> root secondary
    
    Sekian pembahasan mengenai PVST & PVRST, semoga dapat membantu proses pembelajaran dalam CCNA 3.


References :
https://1m4n54.wordpress.com 
http://reni761993.blogspot.co.id
 

Senin, 14 Maret 2016

Menggenggam tanpa Memiliki

Gemercik deru air, alunan lembut angin menggoyahkan barisan pepohonan serta kesejukan sang alam yang mengiringi kebersamaan kita. Kita bertenduh di bawah rindangnya pohon dengan kesunyian alam yang membuatku seakan ingin terlelap di bahumu. Kabutpun perlahan semakin turun, Dinginnya semakin terasa namun tak memecah kebersamaan kita, sedikit candaan kecil yang menghangatkan suasana. Di tempat itu kita melakangkah, memulai cerita yang sesungguhnya membuat nyata sebuah harapan yang tersisa dalam kenangan.
Terdiam aku dalam rangkaian kisahmu, tersenyum seketika kau menoleh dan tersenyum menatapku. Kau duduk disampingku tanpa ragu, ku terdiam membisu seakan tak percaya alam menyatukan kita ditempat ini. Berjalan mengikuti setapak jalan berbatu, ku terkejut kala kau mengulurkan tanganmu untuk menggenggamku mengiringi langkahku dalam ayunan  tanganmu. Kita terus berjalan menuruni  anak tangga langkah demi langkah sampai kita sampai di mata air kehidupan.
Seketika tersadari bahwa Allah tlah mengatur semuanya, keindahan, kesejukan, kebahagiaan semua yang kita ingin kita tuju memiliki proses. Akan ada jalan yang menuntun kita, sekalipun terjal, jauh, dalam, kita lewati langkah demi langkah, tahap demi tahap, sampai dimana kita sampai pada tujuan kita. Begitupun dengan mimpiku yang tlah jauh aku simpan, aku melewati proses itu sekalipun aku tak pernah tau di titik akan berhenti. Di titik inilah kau menuntunku membuka kisah baru, kau mulai mengisi hari-hariku, mencoba memahami hidupku yang dulu tak pernah kau lihat.
Semenjak kehadiranmu yang mengembalikan semua harapan ku, aku merasa mendapatkan hidupku kembali tanpa aku tau apa yang tlah hilang. Sejuta mimpi yang pernah ku tinggal mati, perlahan kepingan mimpi itu kembali ku rangkai lagi dengan angan dan asa yang baru. Seiring waktu bergulir pelahan aku menemukan apa yang tak pernah aku cari. Aku menemukan kebenaran atas ragamu. Raga yang pernah aku lihat namun tidak dengan jiwanya. Aku percaya bahwa waktu menuntun mu kembali untuk menggenggamku dan membawaku kedalam mimpi besarku. Sekalipun aku tau, kamu tidak pernah menyadari takdir yang membawamu berdiri disini.
Kita terhanyut dalam alunan rasa, kenyamanan baru yang kau bawa membuatku terjatuh dalam pelukkanmu. Perhatian kecil yang kau sampaikan lewat patahan kata singkat tanpa mengurangi arti dari sayangmu.
Canda tawa yang kau lukis di hari-hariku, membawa pelangi  baru dalam langit hatiku. Sapaan hangatmu membuka hariku memberi semangat baru dalam menjalani hidup. Salam termanismu yang senantiasa menutup hariku melelapkanku dalam menata mimpiku. Kebebasan yang kau berikan membuatku tegak berdiri di titik ini dan tak ingin beranjak dari ruang yang membawaku berjalan bersamamu disini. Keteguhanmu yang meyakinkan ku bahwa aku tlah sampai pada batas mimpi yang aku nantikan. Rangkulanmu yang menghangatkan ku kala aku terjebak dalam dinginnya alam. Genggamanmu yang membangunkan ku kala aku terjatuh dalam terjalnya jalan kehidupan. Keyakinanmu yang menuntunku kala aku tersesat dalam khilafku.
Waktu terus berganti, bulanpun berganti tanpa aku sadari aku tlah berjalan cukup lama. Empat bulan berlalu aku melewati waktu dengan mimpiku namun kenyataannya aku tak pernah beranjak dari tempat itu. Aku masih disini dengan sudut pandangku yang tak berubah terhadapmu.
Aku menikmati detik waktu yang kau luangkan untukku, sekalipun aku tak dapat menyentuh ragamu.Terbangun aku dalam lelapku, tersenyum dalam diamku, menyadari keindahan itu masih belum nyata. Kala rindu itu hadir, terlintas bayangmu dalam benakku, ingin tuk sekedar bertemu melepas rindu namun jarak membatasi itu. Ketika aku harus memendam rinduku, menyimpan keluh kesahku, kala kau disana dengan sejuta aktivitasmu yang tak aku taui, tersadar aku tak memiliki hak atas waktumu.
Saat ini, aku telah menggenggam hatimu juga mimpimu, namun aku sadari aku belum benar-benar memilikimu. Kita berjalan diatas alur sang penyair, Kita berlari tanpa ikatan, kita merangkai mimpi seindah pelangi, namun kita masih terjebak dalam ruang gelap tanpa cahaya. Aku tau kapanpun itu, waktu dapat terhenti seketika dan merubah apapun yang tlah berhasil kita bangun. Dan hasil akhirnya hanya akan berujung pada dua hal, terus berlari sampai ke  garis finish atau berjalan mundur dan berhenti dititik nol. Saat itu pula aku menyadari semua yang tlah aku genggam saat ini, kenyataannya tak pernah aku miliki. Bahwa nyatanya mimpi itu tak pernah benar-benar terjadi.
Terus bertahan dalam kisah tanpa ikatan tidaklah mudah, namun semua keindahan yang tlah kau berikan melebihi apapun yang aku impikan, semua hal yang kita lewati bersama terlalu nyata sekalipun kenyataannya aku masih bukan siapa-siapa bagimu.
Keyakinan ku akan roda kehidupan yang terus berputar, menguatkan ku untuk menikmati apa yang tlah aku genggam saat ini. Walau aku tau seketika roda itu dapat terhenti dan aku harus melepaskan genggamanku. Kita berjalan dengan merangkai mimpi dibalik jalan tak berarah, kita masih berputar di satu titik tanpa tau kemana akan pergi.
Sampai akhirnya Waktu yang menyadarkan ku bahwa aku tidak pernah benar-benar sampai pada batas mimpiku, mimpi yang membawaku tersesat dalam kilauan cahaya . Dan, kenyataannya aku tidak tergenggam dengan mimpiku.

January, 2016